"Bagimu negeri.. jiwa raga kami.."
Suara itu menggema memenuhi kesunyian satu ruangan pagi itu. Sebagian orang menutup matanya, menghayati lantunan irama tersebut dengan khusyuk. Kudapati juga yang lain nya sedang menunduk sambil bernyanyi, bahkan menangis. Pagi itu sukses membuatku dan satu ruangan tersebut terharu.
Pagi itu matahari mulai merangkak naik, angin berhembus membisikan salamnya untukku. Jantungku berdebar lebih kencang dari biasanya, pikiranku melayang ntah kemana. Hari itu aku dan teman-temanku mengikuti pengukuhan Tim INDONESIA pada ajang 9th Asean Schools Games 2019 di Semarang. Setelah melewati penantian dan perjuangan yang amat sangat melelahkan akhirnya kami tiba pada hari yang ditunggu-tunggu, hari dimana kami dilepas menuju arena pertandingannya masing-masing. Jika diingat kembali, perjuanganku untuk bisa berada di posisi ini tidaklah mudah. Harus menjuarai salah satu ajang yang bertahap dan mengalahkan banyak orang tentunya tidak mudah, meninggalkan kewajibanku di sekolah tentunya hampir membuat isi kepala ini ingin berlarian kesana kemari. Bersama bapak Mentri Pemuda dan Olahraga, Bapak Imam Nahrawi yang membuka acara tersebut dengan rangkaian sambutan dan beberapa pidato yang sukses membakar semangatku pada pagi itu.
Pada penghujung acara, kami secara satu per satu mencium bendera sangsaka Merah Putih sebagai tanda penghormatan kami pada bangsa ini. Bagikut itu bukan hanya sebuah penghormatan, melainkan menjadikan acuan untukku agar berusaha semaksimal mungkin demi Merah Putih. Tidak habis disitu, lantunan lagu Bagimu Negeri diputar dalam ruangan itu. Percayalah, aku salah satu orang yang menangis pada saat itu ketika lagu tersebut dikumandangkan.
Beribu-ribu syukur ku panjatkan padaMu, tak henti-hentinya mulut ini mengucap terima kasih padaMu. Semoga disetiap langkahku ini engkau berikan selalu kemudahan, keringanan, dan juga perlindungan. Indonesia, Mari beraksi!
Semarang, 17 Juli 2019
Komentar
Posting Komentar