Langsung ke konten utama

Cerita

Hidup ini lucu.

Semua hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya terjadi dalam hidup ini, cepat atau lambat. Orang-orang datang ketika membutuhkan, lalu menghilang tanpa jejak ketika kita membutuhkan. Mereka datang ketika kesepian, lalu pergi tanpa salam.


Tidak jauh berbeda, dunia maya sungguh menipu.


Banyak orang berlomba-lomba menjadi yang paling akrab, banyak orang yang berlomba-lomba menjadi yang paling ramah, banyak orang yang berlomba-lomba menjadi yang paling menyenangkan, banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi yang selalu ada, banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi yang paling bisa mengerti, banyak orang berlomba-lomba seakan dirinya tau segala hal tentang dirimu, padahal mereka hanya mengetahui setitik dari ujung kuku jari mu, satu buku jari pun tidak. Lalu, mereka semua satu persatu, perlahan-lahan akan menghilang, ketika ekspektasi yang mereka punya tidak sesuai sesuai dengan apa yang didapat. Semua hilang begitu saja. 


Bisakah untuk tidak menjadi seperti itu? Bisakah untuk menjadi dirimu sendiri? Bisakah untuk tidak membohongi diri sendiri? Bisakah untuk tidak berekspektasi terlampau tinggi terhadap orang lain? Bisakah untuk tidak menjadi sok paling tahu tentang hidup orang lain? Bisakah untuk menghargai kehidupan orang lain? Aku tidak pernah menuntut untuk selalu ada dalam setiap detik kehidupanku, tapi bisakah untuk memposisikan diri dan memahami kapan seharusnya ada? Bisakah untuk datang tanpa ekspektasi apapun dan pulang tanpa kekecewaan yang berlebih? Baik itu di dunia maya atau tidak, bisakah?


Semua orang punya ceritanya masing-masing, baik buruk nya cerita itu akan menjadi keunikan tersendiri baginya.


Don't Judge A Book By It's Cover. Aku yakin semua pernah mendengar kata-kata ini. Tapi apakah kita sudah mempraktekannya di kehidupan? Banyak orang yang mungkin berpikir bahwa dirinya yang paling tau akan seisi dunia ini, dirinya yang paling tau cerita dari setiap orang, dirinya yang paling paham atas semua yang terjadi di hidup ini. Bisakah untuk meninggalkan pemikiran yang seperti itu? Ketahuilah bahwa semua orang tidak akan pernah tahu isi dan perjalanan dari cerita kehidupan orang lain.


You know my name, but not my story. You've heard what I've done, but not what I've been through.


Komentar

Popular Posts

Cita-Cita

"Besar nanti mau jadi apa?" Sebuah pertanyaan singkat tapi bisa dibikin mikir sepanjang waktu. Setiap orang pasti punya impian atau keinginan yang ingin mereka wujudkan suatu hari nanti, sebutlah cita-cita. Begitu juga dengan gw. Semenjak gw paham arti dari kata 'cita-cita' otomatis gw punya keinginan yang gw harap bisa gw wujudkan ketika gw udah dewasa nanti dan seiring berjalannya waktu, semua cita-cita yang pernah gw sebutkan juga berubah-rubah sesuai keinginan gw sendiri. Menjadi Polisi adalah cita-cita pertama gw sewaktu kecil. Keluarga besar gw adalah keluarga militer, uyut, aki dan kedua orang adiknya adalah seorang polisi dan ya, gw rasa gak heran kalau gw pengen jadi kaya mereka. Didikan keluarga gw juga keras,  gak cuma ke anak-anaknya, aki juga nerapin hal ini ke cucunya (walaupun yang ngerasain kerasnya cuma gw doang waktu itu karena adik dan sepupu-sepupu gw belum pada lahir) yang kadang bikin gw merasa lebih militer banget dari anak-anak seumuran gw dilu...

Diri

Pada akhirnya, ga ada lagi yang peduli sama lu. Ga ada lagi yang nolongin lu. Ga ada lagi yang tertarik sama cerita lu. Ga ada lagi yang tertarik sama cerita-cerita proses lu untuk menggapai semua itu. Semua mimpi-mimpi lu. Ga ada orang yang benar-benar peduli sama lu di luar sana. Mau lu patah, kecewa, sedih sampe lu nangis darah terus bilang "hidup gini amat" dunia ga akan peduli sama lu. Lu bukan satu-satunya manusia yang punya masalah. Lu ga se-spesial itu . Lu cuma salah satu bagian partikel terkecil yang ada di alam semesta. Meskipun kita semua punya anggota keluarga, satu-persatu dari mereka tentu akan menemui jalan hidupnya masing-masing, entah sekolah, bekerja, berkeluarga atau menua. Itu semua hukumnya mutlak. Gw tau ini pahit, gw tau ini kasar. Tapi menurut gw ini adalah cara self help yang benar, biar kita semua sadar bahwa pada akhirnya kita cuma punya diri kita sendiri. Mau maju, mundur, atau diam di tempat, lu yang memutuskan sendiri karena lu yang menjalani hi...

About Me

Kyra Andhayu Noer Adalah seorang imigran surga yang datang ke bumi pada tanggal 23 Oktober 2002. Lahir dalam keluarga yang berasal dari berbagai macam latar belakang daerah membuat banyak perbedaan dalam dirinya. Mata yang sipit, kulit putih, rambut kecoklatan membuat teman di lingkungannya memanggilnya 'Acong' entah itu dari mana asal usulnya. Mendapat didikan yang lumayan keras dalam keluarganya membentuk dirinya menjadi pribadi yang keras dan tidak mudah menyerah. Tapi di balik itu semua, dalam dirinya tetaplah ada sisi lembut yang bisa muncul kapan saja. Namanya dikenal melalui sejumlah penghargaan dalam bidang olahraga yang ditekuni sejak kelas 1 SD. Selain dalam olahraga ia juga mahir dalam beberapa bidang lain nya, seperti musik, seni dan sejarah. Saat ini ia sedang melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, program studi Arkeologi.  Machu Picchu ,  Chichen Itza,  dan  Prambanan  menjadi alasan mengapa ia memilih untuk menjadi seorang Arkeol...