Langsung ke konten utama

Dariku yang malas berorganisasi

Tidak ada alasan yang pasti terkait "kenapa seorang Kyra Andhayu Noer jarang sekali bahkan tidak pernah terlihat bergabung di suatu organisasi, kerja rodi kepanitiaan, pulang malem sampe nginep lalu tiba-tiba mengunggah kegiatannya kesehariannya yang mana berisi kegiatan berorganisasi hingga pulang malam". Ya, gw juga ga tau kenapa hal itu bisa terjadi. Aneh tapi nyata, nyata tapi aneh banget, dunia seakan-akan terbalik kok gw sendiri tiba-tiba memilih jalan seperti itu.

Bukan, bukan karena gw ga suka berorganisasi. Sejujurnya gw senang untuk berorganisasi, tapi gak semua organisasi bisa gw ikutin, ditambah lagi dengan banyaknya kegiatan (baca: sekolah dan latihan) yang gw jalani rasanya energi gw udah terkuras habis di dua kegiatan itu. Pun kalau memang gw ikut organisasi atau kegiatan, gw cuma sekedar ikut-ikutan yang waktunya cuma 1-2 minggu, yaa paling lama satu bulan, ga pernah lebih, jelas gw lebih memilih untuk istirahat seharian, males-malesan dikamar sampe bosen dan akhirnya keluar seakan-akan gw adalah manusia goa yang baru keluar goa dan menemukan tanda-tanda kehidupan di muka bumi.

Tapi entah kenapa tiba-tiba ada serangan fajar yang bikin gw tiba-tiba pengen masuk organisasi yang mana itu juga menjadi tanda tanya besar buat gw. Sejak pertengahan 2021 lalu gw mengikuti salah satu kegiatan jelajah sejarah yang di wadahi salah satu komunitas, gw merasa hal tersebut sangat menarik dan setelah ngobrol-ngobrol sama salah satu orang (yang ternyata founder dari komunitas tersebut) gw memiliki ketertarikan untuk bergabung di komunitas tersebut, beliau sangat welcome bahkan beliau sendiri yang ngajak gw untuk bergabung nanti ketika open recruitment dan disitu gw merasa baru pertama kali ini keberadaan gw dianggap ada. Sungguh, amat sangat dihargai. Ini jadi salah satu alasan dari sekian banyak alasan utama yang membuat gw males untuk berorganisasi, terkadang mereka hanya membutuhkan satu hal dari gw tanpa menerima gw di dalamnya. Pada akhirnya gw hanya 'diberdayakan' ketika dibutuhkan tanpa adanya benefit apapun yang bisa gw dapetin.  Kalau kalian bilang lebay, silahkan, tapi begitulah adanya. Pandangan gw terhadap kelompok organisai bukan hanya sekedar haha hihi di dalemnya, tapi gw bisa berproses dan berkembang di dalamnya, gw bisa mendapatkan banyak hal baru yang bermanfaat buat gw dan juga orang lain, bukan semata-mata kerja melakukan suatu kegiatan tanpa ada benefitnya. Syukur gw mendapatkan itu semua di komunitas yang gw pilih saat ini, banyak hal baru yang bisa gw explore, banyak orang-orang keren yang dengan sukarela berbagi ilmu dan pengalaman sama gw sehingga gw bisa berkembang dan berproses lebih baik. Kalo kalian perhatiin update di media sosial gw belakangan ini pasti kalian liat gw sering update lagi kumpul, jalan-jalan atau mengerjakan suatu hal dengan orang-orang yang sama padahal semenjak gw punya medsos yang gw update cuma soal latihan dan sekolah, kaget kan? sama.

Kembali lagi, tidak ada alasan yang pasti kenapa gw mau memulai itu semua yang jelas sangat-sangat berbanding terbalik dengan kebiasaan gw. Lagi-lagi semua ini berkaitan dengan zona nyaman, singkatnya gw pengen lebih berkembang dan berproses lebih baik lagi, toh ga ada salahnya kan melakukan hal-hal baru diluar kebiasaan kita? Pun demikian tidak jadi masalah, karena setiap orang punya cerita dan berbagai cara untuk tetap bisa berproses dan berkembang. Sepilu yang dulu ceritanya, biarkan lah berlalu, perlahan tapi pasti, membuka jalan untuk mencari teman dan pengalaman, bergerak dari zona nyaman.


Kelas Heritage Malam Museum

Tim Majalah Artefak HIMA


Komentar

Popular Posts

Cita-Cita

"Besar nanti mau jadi apa?" Sebuah pertanyaan singkat tapi bisa dibikin mikir sepanjang waktu. Setiap orang pasti punya impian atau keinginan yang ingin mereka wujudkan suatu hari nanti, sebutlah cita-cita. Begitu juga dengan gw. Semenjak gw paham arti dari kata 'cita-cita' otomatis gw punya keinginan yang gw harap bisa gw wujudkan ketika gw udah dewasa nanti dan seiring berjalannya waktu, semua cita-cita yang pernah gw sebutkan juga berubah-rubah sesuai keinginan gw sendiri. Menjadi Polisi adalah cita-cita pertama gw sewaktu kecil. Keluarga besar gw adalah keluarga militer, uyut, aki dan kedua orang adiknya adalah seorang polisi dan ya, gw rasa gak heran kalau gw pengen jadi kaya mereka. Didikan keluarga gw juga keras,  gak cuma ke anak-anaknya, aki juga nerapin hal ini ke cucunya (walaupun yang ngerasain kerasnya cuma gw doang waktu itu karena adik dan sepupu-sepupu gw belum pada lahir) yang kadang bikin gw merasa lebih militer banget dari anak-anak seumuran gw dilu...

Diri

Pada akhirnya, ga ada lagi yang peduli sama lu. Ga ada lagi yang nolongin lu. Ga ada lagi yang tertarik sama cerita lu. Ga ada lagi yang tertarik sama cerita-cerita proses lu untuk menggapai semua itu. Semua mimpi-mimpi lu. Ga ada orang yang benar-benar peduli sama lu di luar sana. Mau lu patah, kecewa, sedih sampe lu nangis darah terus bilang "hidup gini amat" dunia ga akan peduli sama lu. Lu bukan satu-satunya manusia yang punya masalah. Lu ga se-spesial itu . Lu cuma salah satu bagian partikel terkecil yang ada di alam semesta. Meskipun kita semua punya anggota keluarga, satu-persatu dari mereka tentu akan menemui jalan hidupnya masing-masing, entah sekolah, bekerja, berkeluarga atau menua. Itu semua hukumnya mutlak. Gw tau ini pahit, gw tau ini kasar. Tapi menurut gw ini adalah cara self help yang benar, biar kita semua sadar bahwa pada akhirnya kita cuma punya diri kita sendiri. Mau maju, mundur, atau diam di tempat, lu yang memutuskan sendiri karena lu yang menjalani hi...

About Me

Kyra Andhayu Noer Adalah seorang imigran surga yang datang ke bumi pada tanggal 23 Oktober 2002. Lahir dalam keluarga yang berasal dari berbagai macam latar belakang daerah membuat banyak perbedaan dalam dirinya. Mata yang sipit, kulit putih, rambut kecoklatan membuat teman di lingkungannya memanggilnya 'Acong' entah itu dari mana asal usulnya. Mendapat didikan yang lumayan keras dalam keluarganya membentuk dirinya menjadi pribadi yang keras dan tidak mudah menyerah. Tapi di balik itu semua, dalam dirinya tetaplah ada sisi lembut yang bisa muncul kapan saja. Namanya dikenal melalui sejumlah penghargaan dalam bidang olahraga yang ditekuni sejak kelas 1 SD. Selain dalam olahraga ia juga mahir dalam beberapa bidang lain nya, seperti musik, seni dan sejarah. Saat ini ia sedang melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, program studi Arkeologi.  Machu Picchu ,  Chichen Itza,  dan  Prambanan  menjadi alasan mengapa ia memilih untuk menjadi seorang Arkeol...